Perhatikanlah Bunga Bakung Di Ladang!
Kalangan Sendiri

Perhatikanlah Bunga Bakung Di Ladang!

Puji Astuti Official Writer
      25506

Matius 6:28-29

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu142[/kitab] ; [kitab]Yohan2[/kitab] ; [kitab]IISam11-12[/kitab]

Kamu hampir bisa mendengarnya di udara. Seperti suara dawai yang jernih pada malam pembukaan, begitu juga simfoni besar alam saat ia mendapatkan nada yang tepat dan siap untuk bernyanyi. Dia memperhatikan dengan cermat saat Sang Maestro Surgawi mengangkat tongkatnya, bersiap untuk memperdengarkan melodi musim semi saat dia membuat debutnya yang megah!

Beberapa minggu yang lalu saya mengenang saat saya duduk di atas sebuah pohon ek besar yang tumbang di tengah hutan. Rasanya seperti rumah bagi saya. Sebagai gadis tomboi, kamu bisa selalu menemukan saya mengais-ngais di antara pohon pinus yang tinggi atau membungkuk di sebuah ngarai, menatap berudu kecil, dan ikan kecil yang bergerak cepat saat mereka menghindari dorongan tongkat saya. Saya menyukai hutan.

Ibu dan nenekku menjadi saksi kecintaan saya pada alam, saat saya masuk pintu dapur dengan berbagai hal masih menempel pada saya,mulai dari daun yang beracun, kutu, dan bekas gigitan nyamuk. Saudara laki-laki saya akan menertawakan saya saat saya duduk untuk makan malam dengan bintik-bintik merah muda dari kepala sampai kaki.

Sesering mungkin, saya mengunjungi kembali teman lama saya, hutan. Lokasi favorit saya biasanya jauh dari suara yang mengganggu dari kota. Kapan pun saya berada di sana, seolah-olah saya berada di surga ketujuh, benar-benar terpikat oleh kicauan, suara riuh berbagai hewan hutan. Ada banyak hal yang ingin saya serap, saya diam-diam memperhatikan saat tupai berlari, bermain satu sama lain dengan latar belakang tetesan madu. Saya terkejut oleh deru sejumlah burung hitam yang tiba-tiba keluar dengan tergesa-gesa dari puncak pohon Elm yang besar. 

Saya diingatkan bahwa hidup ini jauh lebih besar dari sekedar proses bernafas atau pemompaan jantung. Ini melibatkan kesadaran bahwa kita hidup. Di dalam setiap makhluk hidup sudah Tuhan tanam sebuah tujuan khusus mengapa ia diciptakan, sebuah cetak biru keseluruhan hidupnya. 

Ketika seekor burung robin menetas, tidak ada yang harus menceritakan padanya seperti apa ia harus hidup.Hal itu secara alami ada di dalam burung  robin itu. Tidak ada yang harus mengajarkannya berperilaku seperti burung robin, atau bagaimana memakan cacing atau terbang dari cabang ke cabang, karena perilakunya sudah tercetak dalam KEHIDUPANNYA.

Faktanya adalah, semua ciptaan seperti simfoni besar yang dimainkan dalam sebuah orkestra, dan beberapa di antaranya,  tidak terlihat oleh mata telanjang, ada sosok MASTER CONDUCTOR yang memberi perintah dan kohesi kepada semua ciptaan.

Pikirkanlah sejenak! Segala sesuatu yang memiliki KEHIDUPAN sepenuhnya bergantung pada Tuhan yang menciptakannya, tidak hanya untuk keberadaannya melainkan untuk bentuknya, identitasnya dan tujuan hidupnya.

Saat duduk di hutan itu, kebetulan saya melihat ke bawah pada  bunga lavender kecil yang mengintip karena tertutup oleh tanaman rambat. Saya mulai memikirkan beberapa bunga lain yang dibicarakan oleh Yesus dalam Injil Matius ketika Dia berkata:

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.(Matius 6: 28-32)

Sebuah janji yang luar biasa! Tuhan yang menciptakan saya, kamu dan segala sesuatu yang hidup, telah menjamin kita bahwa kita tidak perlu kuatir, bahwa segala sesuatu telah disediakan, tidak lebih dan tidak kurang. Yang harus kita lakukan ... seperti bunga bakung di padang itu... hanya bertumbuh.

Tuhan sudah menjamin hidupmu, Dia telah merancangkan yang terbaik untukmu! Jangan takut dan kuatir. 

Hak Cipta © Missey Butler. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami